Gerakan Literasi Sekolah Wujudkan Nawa Cita Gerakan Literasi Sekolah Di Indonesia

https://rumahakal.com

Gerakan Literasi Sekolah Wujudkan Nawa Cita

Sebelum mulai membahas lebih mendalam mengenai "Gerakan Literasi Sekolah Wujudkan Nawa Cita", kami terangkan lebih dahulu mengenai Matematika Ajaib.

Matematika Ajaib yaitu Metode Berhitung hanya dengan memakai 5 STEP RAHASIA

Mempelajari tidak lebih dari bilangan 20 namun bisa mengerjakan soal :

1. Penambahan tanpa kebingungan
2. Mengurangi bilangan lebih teliti
3. Mengalikan Bilangan Hingga tak terbatas
4. Membagi lebih mudah

Mulai dari bilangan satuan, puluhan, ratusan, jutaan, milyaran, hingga bilangan tak terhingga.

Dengan Metode Yang Mudah, Menyenangkan & Menarik


Sembilan Alasan HARUS memiliki Matematika Ajaib ?

1. Membantu pelajar SD-SMP menaikkan prestasi belajar & ketrampilan Matematika

2. Membantu pelajar SD-SMP memahami Matematika – bisa melakukan proses perhitungan
Penjumlahan, Perkalian, Pengurangan, & Pembagian sebesar apapun bilangannya.

3. Melatih nalar Matematika pelajar SD-SMP Sejak Awal

4. Mampu Menetapkan Cara Logis dalam menjawab persoalan, hingga
setiap persoalan berhitung berapapun besarnya mampu dijawab dengan benar

5. Menaikkan kemampuan dan ketrampilan komunikasi pelajar SD-SMP hingga mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya kepada guru dengan baik sekaligus untuk meletakkan fondasi yang benar menyelesaikan “soal-soal cerita” Matematika

6. Melatih Keteladanan pelajar SD-SMP Agar Lebih Terarah

7. Menata Nalar Berpikir yang selaras dengan perkembangan Bakatnya

8. Mengenal dan memahami Sunnah Allah pada bidang ilmu hitung

9. Meningkatkan benih-benih cinta kepada Al-Quran dengan memakai media Matematika

matematika ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Telah melewati proses riset dan uji coba sejak tahun 2000 kepada ratusan ribu pelajar SD-SMP di JABODETABEK,
Medan, Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Bandung , Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, Kendari, Sorong, dan kota-kota lain di seluruh Indonesia. Serta
beberapa kota di Malaysia.

Mendapat 2 Rekor MURI, kategori Penemu Metode Berhitung Paling Gampang di Indonesia dan Penemu Metode Matematika
Akhlaq Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia !

rekor muri matematika ajaib
Siapa Yang Perlu & Wajib Belajar Matematika Ajaib ?


Metode pembelajaran Matematika Ajaib, cocok dan mudah di
aplikasikan untuk semua kalangan

1. Anak SD-SMP di seluruh dunia
2. Guru dan pendidik
3. Institusi pendidikan

matematika ajaib

paket lengkap matematika ajaib

order matematika ajaib

GARANSI SAMPAI BISA!

PENDAMPINGAN BELAJAR SAMPAI BISA
Setiap saat persoalan atau kendala bisa didiskusikan lewat grup Facebook yang dimoderatori
sendiri oleh Bapak Ir. Bekti Hermawan

PENGIRIMAN
Pengiriman paket memakai kargo JNE, Pos Indonesia dan J&T, dengan pengiriman antara 3-12 hari kerja (maksimal)
bergantung dari daerah tujuan dan jenis pengiriman

TRANSAKSI AMAN & SIMPLE
Transaksi dan data Anda kami simpan secara aman menggunakan standard keamanan yang tinggi. dan proses yang sederhana. Kami menerima pembayaran melalui Bank Transfer
(ATM, Setor Tunai, Internet Banking dan SMS Banking) dari Bank-Bank Terkemuka Nasional yang ada di Indonesia

Ayo, sekarang kita kupas perihal  "Gerakan Literasi Sekolah Wujudkan Nawa Cita"

INFO NASIONAL - Pada Juli 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Salah satu hal pokok yang tertuang dalam peraturan tersebut yaitu kewajiban membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit sebelum jam pembelajaran dimulai setiap hari di sekolah. Berdasarkan amanat itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Untuk mengawal program GLS, Ditjen Dikdasmen pada awal 2016 membentuk Satuan Tugas (Satgas) GLS. Satgas GLS terdiri dari beragam unsur yakni birokrat, akademisi, pegiat literasi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

Di awal 2016, Satgas GLS menerbitkan sejumlah buku panduan, antara lain Desain Induk GLS, Buku Saku GLS, Panduan GLS di SD, Panduan GLS di SMP, Panduan GLS di SMA, Panduan GLS di SMK, dan Panduan GLS di SLB. Kemudian menyusul buku Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk SMP yang terbit pada pertengahan tahun. 

Fokus GLS pada 2016 adalah sosialisasi kepada semua pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, kepala sekolah, guru, pengawas, dan kalangan internal Kemendikbud. Sosialisasi dalam bentuk workshop, bimbingan teknis, lokakarya, diskusi terpumpun, dan sisipan dalam beragam kegiatan seperti Rakor, festival, dan lomba yang diadakan semua unit kerja di lingkungan Ditjen Dikdasmen. Materi GLS juga disampaikan dalam pelatihan instruktur kurikulum, mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga guru sasaran.

Agar lebih dikenal luas, sosialisasi GLS juga dilakukan lintas kementerian. Pada akhir 2016, perwakilan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Kementerian Agama; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Perhubungan; dan sejumlah rektor se-Indonesia diundang dalam sebuah rapat koordinasi. Harapan dukungan yang disampaikan dalam pertemuan tersebut yaitu menjadikan GLS sebagai objek penelitian ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, jurnal), tema dalam Kuliah Kerja Nyata, pendirian Pusat Studi Literasi di kampus, pembuatan ruang baca publik di semua bandara dan stasiun, literasi sebagai program studi pilihan beasiswa LPDP S-2 dan S-3 baik dalam maupun luar negeri, dan adiliterasi.

Sosialisasi GLS berdampak masif di berbagai daerah. Banyak Pemerintah Daerah menerbitkan Perda (Peraturan Bupati/Wali Kota), Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, dan alokasi APBD untuk mendukung pelaksanaan GLS. Tidak sedikit pula yang mendeklarasikan diri sebagai kabupaten/kota literasi. Beragam program literasi dilaksanakan dengan melibatkan aparatur pemerintahan, pegiat literasi, komunitas literasi, perpustakaan daerah, taman bacaan masyarakat, LSM, dan dunia industri. 

Sekolah di berbagai daerah juga menyelenggarakan kegiatan literasi yang kreatif dan inovatif selain program 15 menit membaca buku nonteks pelajaran setiap hari. Pihak sekolah melibatkan orang tua dan industri dalam mendukung kegiatan-kegiatan literasi.

Pada 2017, GLS berfokus pada sosialisasi integrasi literasi dalam pembelajaran semua mata pelajaran di kelas, penggalangan dukungan dan pelibatan pegiat literasi, dan promosi melalui media massa termasuk media sosial.

Secara konseptual, pengertian literasi yang diadopsi dan disosialisasikan Kemendikbud bukanlah sekadar kegiatan membaca dan menulis. Lebih dari itu, literasi dipahami sebagai kemampuan mengakses, mencerna, dan memanfaatkan informasi secara cerdas. Penumbuhan budaya baca menjadi sarana untuk mewujudkan warga sekolah yang literat, dekat dengan buku, dan terbiasa menggunakan bahan bacaan dalam memecahkan beragam persoalan kehidupan.

Gerakan literasi di sekolah diwujudkan melalui upaya mendekatkan buku dan siswa dengan adanya sudut baca kelas, lingkungan kaya literasi dengan hadirnya pojok baca di lingkungan sekolah, dan revitalisasi perpustakaan dengan beragam kegiatan penunjang pembelajaran. Sekolah juga didorong untuk mengembangkan berbagai kegiatan literasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Untuk memastikan program-program GLS berjalan optimal, sekolah juga ditekankan membentuk Tim Literasi Sekolah.

Dengan tumbuhnya budaya baca di sekolah, diharapkan minat baca masyarakat Indonesia meningkat. Posisi Indonesia yang selalu berada di posisi bawah dalam beragam survei literasi internasional terdongkrak.

Selain itu, masyarakat yang literat diyakini memiliki karakter yang kuat, yang menjadi salah satu tujuan Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Di titik inilah GLS berada dalam posisi signifikan di dunia pendidikan tanah air.*   

Begitulah pembahasan mengenai Matematika Ajaib dan "Gerakan Literasi Sekolah Wujudkan Nawa Cita" Terima kasih atas kunjungannya

Artikel ini dikelompokkan ke dalam kategori

Artikel ini bersumber dari  https://rumahakal.com dan https://nasional.tempo.co/read/870509/gerakan-literasi-sekolah-wujudkan-nawa-cita

Related Posts:

0 Response to "Gerakan Literasi Sekolah Wujudkan Nawa Cita Gerakan Literasi Sekolah Di Indonesia"

Post a Comment