Pentingnya Literasi Baca-Tulis Abad Ke-21 Gerakan Literasi Media Indonesia

https://rumahakal.com

Pentingnya Literasi Baca-Tulis Abad ke-21

Sebelum menjelaskan lebih detail mengenai "Pentingnya Literasi Baca-Tulis Abad ke-21", penulis terangkan lebih dahulu apa itu Rahasia Berhitung Mudah.

Rahasia Berhitung Mudah yaitu Metode Berhitung cuma dengan memakai Lima TAHAP RAHASIA

Mempelajari hanya sampai bilangan dua puluh tetapi bisa mengerjakan soal :

1. Penjumlahan tanpa kebingungan
2. Mengurangi bilangan lebih teliti
3. Mengalikan Bilangan Hingga tak terbatas
4. Pembagian lebih gampang

Mulai dari bilangan satuan, puluhan, ratusan, jutaan, milyaran, hingga bilangan tak terhingga.

Dengan Metode Yang Mudah, Menyenangkan & Menarik


9 Alasan HARUS mempunyai Rahasia Berhitung Mudah ?

1. Menolong murid SD-SMP meningkatkan prestasi belajar & skill Matematika

2. Menolong murid SD-SMP menguasai Matematika – mampu melakukan proses perhitungan
Penjumlahan, Perkalian, Pengurangan, & Pembagian sebesar apapun bilangannya.

3. Mengasah nalar Matematika murid SD-SMP Mulai Dari dasarnya

4. Mampu Menetapkan Metode Logis dalam menjawab persoalan, sehingga
masing-masing persoalan berhitung berapapun besarnya bisa dijawab dengan benar

5. Menaikkan kemampuan dan ketrampilan komunikasi murid SD-SMP sehingga mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya kepada guru dan teman secara efektif sekaligus untuk meletakkan fondasi yang baik menghadapi “soal-soal cerita” Matematika

6. Mengasah Keteladanan murid SD-SMP Supaya Lebih Terarah

7. Menata Logika Berpikir yang sesuai dengan perkembangan Fitrahnya

8. Memahami Sunnah Allah pada bidang matematika

9. Meningkatkan benih-benih cinta kepada Kitab Al-Quran dengan menggunakan media Ilmu Hitung

matematika ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Matematika Ajaib

Telah melewati proses riset dan uji coba mulai tahun 2000 kepada ratusan ribu murid SD-SMP di JABODETABEK,
Medan, Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Bandung , Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, Kendari, Sorong, dan kota-kota lain di seluruh Indonesia. Serta
beberapa kota di Malaysia.

Mendapat Dua Rekor MURI, kategori Penemu Metode Berhitung Paling Teliti di Indonesia dan Penemu Metode Matematika
Akhlaq Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia !

rekor muri matematika ajaib
Siapa Yang Perlu & Wajib Belajar Rahasia Berhitung Mudah ?


Metode pembelajaran Rahasia Berhitung Mudah, cocok dan mudah di
aplikasikan untuk semua kalangan

1. Pelajar SD-SMP di seluruh dunia
2. Guru dan pendidik
3. Institusi pendidikan

matematika ajaib

paket lengkap matematika ajaib

order matematika ajaib

GARANSI SAMPAI BISA!

PENDAMPINGAN BELAJAR SAMPAI BISA
Setiap saat pertanyaan atau kendala bisa didiskusikan melalui grup Facebook yang dimoderatori secara langsung oleh Bapak Ir. Bekti Hermawan

PENGIRIMAN
Pengiriman order menggunakan jasa pengiriman JNE, Pos Indonesia dan J&T, dengan pengiriman antara 3-12 hari kerja (maksimal)
bergantung dari daerah tujuan dan jenis pengiriman

TRANSAKSI AMAN & SIMPLE
Transaksi dan data Anda kami simpan secara aman menggunakan standard keamanan yang tinggi. dan proses yang sederhana. Kami menerima pembayaran melalui Bank Transfer
(ATM, Setor Tunai, Internet Banking dan SMS Banking) dari Bank-Bank Terkemuka Nasional yang ada di Indonesia

Ayo, sekarang kita bahas tentang  "Pentingnya Literasi Baca-Tulis Abad ke-21"

20 Maret 2019   16:53 Diperbarui: 20 Maret 2019   17:01 0 5 Mohon Tunggu...

Saat ini pemerintah khususnya Kemendikbud tengah menumbuhkan Gerakan Sekolah (GLS). Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai riset yanyang menunjukkan bahwa tingkat literasi di kalangan masyarakat khususnya pelajar masih rendah. Hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut, budaya literasi masyarakat Indonesia pada 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara tersebut. Sementara Vietnam justru menempati urutan ke-20 besar.

Pada penelitian yang sama, PISA juga menempatkan posisi membaca siswa Indonesia di urutan ke 57 dari 65 negara yang diteliti. PISA menyebutkan, tak ada satu siswa pun di Indonesia yang meraih nilai literasi ditingkat kelima, hanya 0,4 persen siswa yang memiliki kemampuan literasi tingkat empat. Selebihnya di bawah tingkat tiga, bahkan di bawah tingkat satu.

Data statistik UNESCO 2012 yang menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang saja yang memiliki minat baca. Angka UNDP juga mengejutkan bahwa angka melek huruf orang dewasa di Indonesia hanya 65,5 persen saja. Sedangkan Malaysia sudah 86,4 persen.

Sebuah survei yang dilakukan Central Connecticut State University di New Britain yang bekerja sama dengan sejumlah peneliti sosial menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca. Survei dilakukan sejak 2003 hingga 2014. Indonesia hanya unggul dari Bostwana yang puas di posisi 61. Sedangkan Thailand berada satu tingkat di atas Indonesia, di posisi 59. (Media Indonesia, 30/08/2016).

Gerakan literasi merupakan salah satu bentuk penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter. Hal yang menjadi dasarnya adalah Permendibud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Bentuk gerakan literasi di sekolah antara lain; pembiasaan membaca buku nonteks 15 menit sebelum pembelajaran, membuat pojok baca, membuat pohon literasi, majalah dinding (mading), laporan bacaan buku, dan sebagainya.

Ada 6 (enam) jenis literasi dasar, yaitu; (1) literasi baca-tulis, (2) literasi numerasi, (3) literasi finansial, (4) literasi sains, (5) literasi sains dan kewarganegaraan, (6) literasi teknologi informasi, dan komunikasi. Kalau keenam literasi literasi ini mau dikerucutkan lagi, maka literasi baca-tulis menjadi literasi yang paling utama.  Literasi baca-tulis pada pendidikan dasar, khususnya pada jenjang SD harus diperkuat, karena SD adalah fondasi dalam pendidikan siswa di lembaga formal. Literasi merupakan pintu gerbang untuk menguasai materi pelajaran. Di kelas rendah (I-III) diajarkan membaca, menulis, dan berhitung (CALISTUNG) yang notabene merupakan literasi yang paling mendasar.

Literasi secara sederhana diartikan sebagai keberaksaraan. Dalam perkembangannya, literasi bukan hanya diidentikkan dengan kemampuan calistung, tetapi juga pada aspek yang lain seperti kemampuan memilih dan memilah informasi, berkomunikasi, dan bersosialisasi dalam masyarakat. UNESCO tahun 2003 menyatakan bahwa "Literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis. Literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya."

Kemudian pasal 1 ayat (4) Undang-undang nomor 3 Tahun 2017 tentang Perbukuan menyatakan bahwa: "Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya."

Walau pengertian literasi sudah berkembang, aktivitas membaca dan menulis merupakan hal yang paling mendasar dalam literasi. Mengapa demikian? Karena memilih dan memilah informasi tentunya dilakukan dengan membaca. Dan aktivitas membaca hanya dilakukan jika ada bacaan yang notabenekarya para penulis.

Kecakapan Abad ke-21

Digulirkannya kurikulum 2013 diharapkan dapat memberikan kecakapan abad ke-21 kepada peserta didik. Hal ini untuk menyikapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. Adapun pembelajaran abad ke-21 mencerminkan 4 (empat) hal. Pertama, kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill).Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mewujudkan hal tersebut melalui penerapan pendekatan saintifik (5M), pembelajaran berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis projek.

Begitulah pembahasan mengenai Rahasia Berhitung Mudah dan "Pentingnya Literasi Baca-Tulis Abad ke-21" Terima kasih atas kunjungannya

Konten ini dikelompokkan ke dalam kategori gerakan literasi media indonesia, contoh gerakan literasi media di indonesia, gerakan literasi media di indonesia,

Konten ini bersumber dari  https://rumahakal.com dan https://www.kompasiana.com/idrisapandi/5c920da695760e26c9003b35/pentingnya-literasi-baca-tulis-abad-ke-21

Related Posts:

0 Response to "Pentingnya Literasi Baca-Tulis Abad Ke-21 Gerakan Literasi Media Indonesia"

Post a Comment